Kamis, 15 September 2022

Kamis, 30 Desember 2021

Laung Banjar


Laung adalah pakaian / tutup kepala bagi kaum laki-laki masyarakat Banjar yg biasa dipergunakan dalam acara kedaerahan, pesta hari jadi daerah (hari jadi kota/kabupaten), pesta pernikahan/ perkawinan bahkan juga bisa dipergunakan para penggiat seni budaya daerah. 

Laung ada beberapa jenis  diantaranya Laung  Tajak Siak  yaitu Laung berbentuk depannya segitiga bermotif macam2 dan bisa jg segitiga berlapis 2 dan mengikat di belakang berupa simpul keatas berbentuk huruf lam Alif  dan bagian atas terbuka biasanya dipakai untuk kalangan muda seperti Nanang Banjar.

Laung Tutup yg disebut juga Laung Raja, Laung ini berbentuk kopiah dan di depannya berbentuk segitiga berlapis 2 dan berlingkar dibagikan sisi mulai kanan ke kiri membentuk huruf lam Alif atau lamjalallah dan bersimpul di belakang membentuk sepasang daun sirih yg arah ke atas melengkung, maksudnya sirih memang sangat berperan dalam kehidupan dan merupakan “daun beradat daun sirih yang berbentuk pipih ini merepresentasikan sifat rendah hati, suka memberi, juga senang memuliakan orang lain. Makna ini ditafsirkan dari cara hidup sirih yang tumbuh merambat, tapi bukan benalu atau parasit.Di bagian segitiga biasanya berlipat ke bawah, dgn filosofi setinggi apapun ilmu tetap merunduk tanpa mengakui kehebatan (rendah hati).

Lam Alif yg bersilang mksdnya untuk benteng diri dari sifat jahat.. dan simbul Kalimah syahadah.

Laung sudah dibuat berbagai jenis termasuk juga dari Kain Sasirangan  yaitu kain tradisional Kalimantan selatan sebagai warisan budaya yang sudah dipergunakan sejak dahulu.

sedikit mengulas tentang Kain sasirangan tersebut adalah kain papintan masyarakat Banjar yang dulunya disebut kain Lagundi pada jaman Kerajaan Dipa yang ada di Kalimantan Selatan. Kain sasirangan dipercaya memiliki kekuatan magis yang bermanfaat untuk pengobatan (batatamba) serta mengusir dan melindungi diri dari gangguan roh jahat. Agar bisa digunakan sebagai alat pengusir roh jahat atau pelindung badan, kain sasirangan dibuat berdasarkan pesanan (pamintaan) –sehingga dikenal pula sebagai kain pamintaan. kain sasirangan ini sudah dibuat berbagai motif oleh para pengrajin di Kalimantan Selatan.